Tari Kipas Pakarena. Tari kipas Pakarena atau biasa disebut juga dengan taripakarena merupakan salah satu jenis tarian daerah yang berasal dari wilayah Sulawesi Selatan atau lebih tepatnya berada di daerah Makassar Pada umumnya tarian ini dipentaskan oleh 5 orang penari dengan memakai iringan musik berupa Gandrang atau serupa dengan gendang dan Puikpuik atau merupakan alat musik tiup.
Tari kipas Pakarena merupakan ekspresi kesenian masyarakat Gowa yang sering dipentaskan untuk mempromosikan pariwisata Sulawesi Selatan Dalam bahasa setempat “Pakarena” Berasal dari kata “karena” Yang memiliki arti “main” Tarian ini sudah menjadi Tardisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan bekas kerajaan Gowa.
Sejarah & Asal Tari Kipas Pakarena Gramedia Literasi
Tari kipas pakarena memiliki makna yaitu sebagai berikut 1 Tarian ini mencerminkan sifat teduh hening dan kontemplatif 2 Tarian yang mepnceritakan hubungan antara manusia dengan penciptanya sesuai dengan ritme kehidupan 3 Gerakangerakan rumit pada tarian ini menggambarkan persoalan dan kerumitan hidup 4.
√ Tari Kipas Pakarena Tarian Daerah Asal Sulawesi Selatan
Gerakan dalam tari kipas pakarena termasuk dalam gerak maknawi karena gerakan tarian ini sangat artistik dan sarat makna halus bahkan sangat sulit dibedakan satu dengan lainnya Tarian ini terbagi dalam 12 bagian setiap gerakan memiliki makna khusus Posisi duduk menjadi pertanda awal dan akhir tarian pakarena.
Mengenal Tari Kipas Pakarena: Properti, Bagian, dan Maknanya
Tari Kipas Pakarena adalah sejenis tarian yang berasal dari kerajaan Gowa Makasar Sulawesi Selatan Berasal dari kata “karena ” yang artinya Bermain dan “pa” yang berati pelakunya Tarian ini menjadi kekuatan tradisi budaya masyarakat Gowa yang sudah berabad abad lamanya Tarian ini merupakan upaya melestarikan budaya kekuatan keluarga kerajaan dan masyarakat Gowa yang.
Tari Kipas Pakarena Dari Makassar Penari Budaya Gambar
Tari Kipas Pakarena Sejarah, Makna, Fungsi, Kostum, Gerakan
Tari kipas pakarena juga berkaitan dengan watak wanita Makassar dengan ciri utama kipas dan selendang gerakan tangan lambat langkah tenang dan iringan musik yang khas Tari ini menjadi dimensi ritual dan terus dilestarikan oleh masyarakat Gowa dan sekitarnya Bahkan tarian pakarena sempat menjadi kesenian istana pada masa Sultan Hasanuddin menjadi Raja Gowa ke16 melalui sentuhan ibunya Li 42/5 (112).